Observasi Jupiter dan Bintang Utara

Rabu Malam (04 Desember 2012) saya dan teman-teman dari komunitas Astolovers Aceh kembali mengadakan observasi benda-benda langit. Pukul 19.30 WIB saya dan teman-teman Astolover sudah mulai bergerak untuk melakukan observasi. Lokasi yang kami pilih kali ini adalah sebuah bangunan Tempat Pendaratan Ikan yang letaknya tidak jauh dari pusat Kota Banda Aceh.

Kali ini yang menjadi tujuan utama kami adalah melihat planet Jupiter. Memang sedikit terlambat untuk mengamati peristiwa Jupiter yang pada Selasa malam (03 Desember 2012) berada pada jarak terdekat dengan bumi atau yang disebut dengan istilah Oposisi Jupiter. Walapun sempat terlewatkan satu malam tapi malam kemarin saya dan juga teman-teman Astrolovers Aceh masih bisa melihat penampakan Jupiter dan 4 satelit pengiringnya dengan sangat jelas.  Dalam melakukan pengamatan kami menggunakan Teleskop Meade Star yang kebetulan milik Amir Dayyan yang juga merupakan ketua Komunitas Astrolovers Aceh. Terimakasih ya Mir teleskopnya hehe

Nah selain pengamatan Jupiter, salah seorang teman fotografer  dari acehgeographic.com juga ikut ambil bagian dengan mengabadikan Star Trails. Sungguh beruntung kami malam kemarin, langit sangat cerah ditandai dengan terlihatnya ribuan bebintang yang berkedap-kedip indahnya bak lautan berlian.

Saya juga tidak ingin ketinggalan untuk mengabadikan moment yang luar biasa ini. Berbekal kamera DSLR dan tripod pinjaman, saya mencoba mengabadikan langit yang dihiasi dengan bintang-bintang. Dengan panduan Amir saya mulai mengebadikan bintang-bintang yang bertaburan
dilangit kemarin malam. Selain Jupiter, terlihat jelas beberapa rasi bintang dan juga beberapa bintang antara lain bintag merah (Aldebaran) yang terlihat sangat dekat dengan Jupiter, kemudian dibawahnya terlihat Bellatrix, berturut-turut Alnilam, Alnitak, Mintaka, terlihat juga Betelqeuse dan Riqel. Sunguh luar biasa penampakan langit malam itu. 🙂

Sembari mengamati bintang-bintang kami juga sedikit berdiskusi tentang bintang-bintang yang terlihat jelas. Sebuah laptop dengan aplikasi Stellarium menjadi acuan kami dalam diskusi tentang bintang-bintang tersebut. Stellarium merupakan aplikasi wajib yang harus terinstall di komputer/laptop bagi pencinta Astronomi. 😀

Kemudian sesekali terlihat meteor yang meluncur cepat, terhitung ada 6 metoer yang berhasil terlihat oleh teman-teman Astrolover Aceh. Tapi sayang sekali beberapa kali saya menengadah ke atas tidak satupun meteor yang berhasil terlihat, kebetulan pada saat beberapa meteor itu lewat saya masih sibuk mengutak-atik settingan kamera hehe..

Kurang lebih sekitar pukul 11.05 WIB, kami disambut dengan terbitnya bulan yang berwarna merah jingga. Ini merupakan pertama kalinya saya melihat bulan terbit dari ufuk pada saat malam hari. Kalau boleh diibaratkan ini bulan layaknya seperti Sunrise. 😀  Suatu pemandangan langit malam yang luar biasa.Tentunya ini tidak kami sia-siakan untuk diabadikan.

Senang sekali rasanya bisa mengamati benda-benda langit bersama teman-teman pencinta Astonomi.Waktu menunjukkan pukul 12.00 WIB, observasipun terpaksa harus saya akhir untuk segera pulang kerumah. Sedangkan beberapa teman-teman masih setia menunggu seorang fotografer yang masih mengabadikan Star Trail. Foto dibawah ini adalah hasil hunting foto star trails oleh abang fotografer Tujuh Benua sekaligus model. 😀

Berikut beberapa foto aktivitas saya dan teman-teman Astrolovers Aceh yang sempat saya abadikan kemarin malam. Langsung saja check itu out! 😀

Salam Astroloves Aceh 🙂

Lokasi : TPI Syiah Kuala, Banda Aceh – Indonesia. Dipotret menggunakan camera Nikon D3100 dan camera Samsung Galaxy W.